Bentuk Kunci (Lambang)
Pemberian setiap kunci pada notasi balok harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Artinya penggunaan kunci pada paranada sangat berhubungan dengan instrumen musik yang akan dipergunakan pula. Misalnya kunci G sering disebut kunci biola. Kunci tersebut untuk instrumen biola, flute, gitar, vokal anak-anak, vokal jenis sopran, dan lain-lain. Begitu pula dengan kunci F, kunci tersebut dipergunakan untuk instrumen cello, bass, trombone, piano tangan kiri dan lain-lain. Sedangkan kunci C dipergunakan untuk vokal maupun instrumen biola alto, cello pada wilayah nada tertentu.
Penggunaan kunci pada karya-karya untuk instrumen musik yang memiliki wilayah nada cukup luas, kadang-kadang bisa terjadi pemakaian lebih dari satu kunci biasanya terjadi pada karya-karya untuk instrumen yang memiliki karakter suara rendah dan memiliki wilayah nada luas seperti cello, bass, dan lain-lain.
Fungsi kunci dalam penulisan notasi balok adalah sebagai “pembuka pintu” untuk mengetahui nama dan tinggi rendahnya nada, artinya bahwa not-not yang terdapat dalam paranada tidak dapat dibaca atau dinyanyikan apabila tidak memakai lambang kunci. Dalam penulisan notasi balok kita kenal kunci G, F, dan C.
Paranada dan kunci atau lambang tersrbut merupakan satu kesatuan dalam penulisan notasi balok. Tanda kunci diletakkan pada awal garis lima (paranada). Bentuk kunci tersebut dapat dilihat pada pembelajaran berikut:
Adapun yang dimaksud kunci G adalah lingkaran yang terdapat pada kunci G (lihat contoh), terletak pada paranada di garis ke-dua. Lingkaran kunci tersebut sebagai nada g satu atau dengan kata lain, setiap not yang berada pada garis ke-dua disebut not g satu. Lingkaran titik dua ( : ) yang terdapat pada kunci F berada di garis ke-empat, dengan demikian setiap not yang berada pada garis ke-empat disebut f kecil. Begitu pula dengan kunci C, panah pada kunci tersebut sebagai petunjuk nada c satu. Posisi kunci C pada paranada dapat berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan.
Penulisan beberapa paranada dengan beberapa kunci (biasanya untuk penulisan bentuk ansambel/lebih dari satu instrumen), letak paranada kunci F berada paling bawah atau di antara paranada dengan kunci lainnya. Karena kunci F digunakan untuk penulisan bunyi yang menghasilkan suara bass, misalnya kontra bass dan lain-lain.