Interval
Materi untuk pembelajaran interval cukup luas pembahasannya. Akan tetapi dalam modul ini wilayah pembahasannya akan dibatasi mulai dari interval prim sampai dengan oktaf dengan perubahannya. Perubahan yang berhubungan dengan mikro interval tidak akan dibahas. Walaupun pada dasarnya hal tersebut banyak ditemukan dalam musik Karawitan. Seperti misalnya apabila kita membandingkan 4 set gamelan Pelog atau Slendro. Keempat set gamelan tersebut belum tentu memiliki ketepatan nada yang persis sama. Perbedaannya bisa kurang seperempat atau bisa juga lebih seperempat tergantung pada perasaan yang menyetem. Perbedaan tersebut bukan kelemahan atau kesalahan dalam musik karawitan akan tetapi sebaliknya hal tersebut merupakan kekayaan bagi budaya musik Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran interval biasanya saat siswa harus menyanyikan interval yang berjarak setengah seperti dari nada G ke Gis atau dalam solmisasi Sol ke Sel. Permasalahan tersebut salah satu penyebabnya adalah struktur penulisan not dalam paranada yang secara visual garis dan spasi memiliki jarak yang sama kemudian dibandingkan dengan jarak nadanya. Padahal jarak nada dari garis ke spasi dan jarak dari spasi ke garis tidak selalu sama.
Interval adalah jarak antara dua nada. Dalam sistem musik diatonis setiap interval memiliki nama yang berbeda-beda walaupun dari segi jarak antara interval yang satu dengan yang lainnya mungkin sama saja. Interval yang akan dibahas dalam modul ini yaitu interval besar (Major), kecil (minor), dan interval murni (perfeks).
Nama-nama yang digunakan untuk interval terdiri dari interval prim, sekon, ters, kwart, sekt, septim, dan oktaf. Masing-masing interval tersebut dapat diubah naik atau turun setengah langkah. Kelompok interval major (besar) terdiri dari sekon, ters, sekt, dan septim. Interval tersebut dapat berubah menjadi kecil. Kelompok interval murni terdiri dari prim, kwart, kwint, dan oktaf dapat berubah menjadi lebih dan kurang. Perhatikan pembahasan di bawah ini!
1) Kelompok Interval Besar (Major)
Interval diatonis dasar yang masuk dalam kelompok ini adalah 2 (sekon), 3 (ters), dan 7 (septim). Kemungkinannya adalah:
a) Besar (Major).
b) Bila diturunkan setengah menjadi kecil (minor).
c) Bila dinaikkan setengah menjadi lebih (Augmented).
2) Kelompok Interval Murni (Perfeks)
Interval diatonis dasar yang masuk dalam kelompok ini adalah 1 (prim), 4 (kwart), 5 (kwint), dan 8 (oktaf). Kemungkinannya adalah:
a) Murni (Perfeks).
b) Jika diturunkan setengah menjadi kurang (diminished).
c) Bila dinaikkan setengah menjadi lebih atau (Augmented).