Senin, 21 September 2020

Kerajinan Bahan Lunak (Prakarya Kelas VIII/1)

A. Jenis, Sifat, Karakter dan Teknik Pengolahan Bahan Lunak

1. Jenis, Sifat, dan Karakter Bahan Lunak

a. Tanah liat

    Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral kerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan garis miring atau aluminium yang halus. Unsur-unsur silikon oksigen dan aluminium adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

b. Getah

    Ada beberapa jenis getah yang diperoleh dari hasil penyadapan pohon seperti getah karet, getah pinus, getah nyatu, dan sebagainya. Getah tersebut dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan menghasilkan produk turunan getah, seperti gondorukem dan terpentin, kopal, karet dan getah perca. Salah satu dari jenis getah tersebut yang dimanfaatkan untuk membuat karya kerajinan adalah getah nyatu. Pohon nyatu merupakan tanaman eksotis yang hanya tumbuh di Kalimantan Tengah terutama di Kabupaten Pangkalan Bun dan Kecamatan Bukit Tengkiling, Kota Palangka Raya. Getah nyatu adalah salah satu bahan utama kerajinan khas Kalimantan Tengah.

c. Lilin dan Parafin

    Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan pada lilin biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat). Sekarang, bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar pada lilin adalah parafin. Parafin lebih dikenal sebagai minyak bumi. Parafin merupakan hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka dan merupakan senyawa alkana. Lilin parafin adalah campuran senyawa hidrokarbon alkana yang mengandung 21-50 atom karbon.

d. Sabun Batangan

    Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan peralatan. Selain detergen dan sabun cair sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batangan. Sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80-100 derajat Celcius melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi.

e. Clay

    Clay dalam arti sesungguhnya adalah tanah liat. Namun, pemahaman banyak orang clay tersebut dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya memiliki sifat liat dan dapat dibentuk. Jenis clay bermacam-macam tergantung pada bahan yang digunakan untuk membuatnya

1) Llilin Malam

2) Paper Clay 

3) Clay Tepung

4) Clay Roti

5) Jumping Clay

6) Air Dry Clay/Clay Jepang/Clay Korea 

7) Clay Imitasi

8) Polymer Clay

f. Gips

    Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral, seperti karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas.

2. Teknik Pengolahan Bahan Lunak

1) Teknik Pijit Tekan

2) Teknik Pilin

3) Teknik Lempengan

4) Teknik Putar

5) Teknik Cetak 


B. Memilih Jenis, Bahanm dan Teknik Pengolahan Bahan Lunak

1. Jenis Bahan

    Bahan lunak dapat dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan tangan. Mulai dari kerajinan tangan sederhana sampai kerajinan tangan yang rumit baik berupa benda pakai, hiasan, maupun mainan.

2. Teknik Pembuatan

    Teknik pembuatan ditentukan oleh jenis bahan dan produk yang akan dibuat. Setiap bahan lunak memiliki sifat dan karakter yang sangat menentukan teknik pengolahannya.


C. Prinsip Perancangan, Pembuatan, dan Penyajian Produk Kerajinan Bahan Lunak

1. Prinsip Perancangan

a. Mencari Ide
b. Membuat Gambar atau Sketsa
c. Memilih Ide Terbaik
d. Perencanaan Produksi
e. Pembuatan Kerajinan

2. Prinsip Pembuatan

a. Prinsip Integrasi
b. Prinsip Memperpendek Jarak
c. Prinsip Memperlancar Arus Pekerjaan
d. Prinsip Penggunaan Ruangan Produksi yang Efisien dan Efektif
e. Prinsip Keselamatan dan Kepuasan Kerja
f. Prinsip Keluwesan
g. Prinsip Proses Produksi yang Berkesinambungan

3. Prinsip Penggunaan

a. Kegunaan (Utility)
b. Kenyamanan (Comfortable)
c. Keluwesan (Flexibility)
d. Keamanan (Safety)
e. Keindahan (Aesthetic)

2 komentar


EmoticonEmoticon