Musik Barat (Part 2) Seni Budaya Kelas XI/1
d. Musik Abad Barok dan Rakoko (Abad XVII-XVIII)
Pada dasarnya, istilah Barok dan Rokoko diadopsi dari istilah ilmu arsitektur bangunan. Ciri khas musik pada abad ini ditandai dengan adanya nada-nada penghias (ornamen), diyakini akan mampu membawa gejala permainan keterampilan teknik tinggi, lancar, dan lincah. Selain ciri khas utama musik Barok dan musik rokoko di atas, juga terdapat ciri-ciri musik pada zaman Barok antara lain sebagai berikut.
1) Musik-musik Barok dan Rokoko menggunakan tempo cepat dan lambat, serta dinamika lembut (piano) serta keras (forte).
2) Bentuk-bentuk karya musik yang khas adalah sebagai berikut.
a) Bentuk musik instrumental meliputi concerto grosso, sonata, suita, dan kantata.
b) Bentuk-bentuk musik vokal seperti chorale, oratorio, dan opera.
3) Musik Barok dan rakoko, mempunyai tekstur poliponik yang disusun berdasarkan ilmu kontrapung (lawan nada).
4) Sudah mulai menggunakan ornamen-ornamen, seperti trill, mordent, dan appogiatura.
5) Tonalitas mayor dan minor sudah mulai digunakan.
6) Musik vokal mulai tergeser sebaliknya musik musik instrumentalia mulai mendominasi.
7) Tokoh tokoh musik pada zaman Barok antara lain George Frederich Handel (1685-1759), Vivaldi (1678-1741), Claudio Monteverdi (1567-1643), Johann Sebastian (1685-1750), A. Scarlatti (1660-1725), Henry Purcell (1659-1695), dan Girolamo Frescobaldi (1583-1643).
8) Pada zaman Barok dan Rakoko, piano belum ditemukan, komposisi dibuat untuk Hapsicord. Partitur musik zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan.
9) Ciri yang mudah dikenali dari melodi Barok adalah sering menggunakan sekuens.
e. Musik Zaman Klasik (Abad XVIII-XIX)
Kata klasik diambil dari satu bentuk jenis dalam dunia sastra, mencerminkan kepatuhan pada aturan aturan resmi dari bentuk serta struktur komposisi dalam mencapai keseimbangan dan kesempurnaan dalam bermusik. Adapun ciri-ciri musik zaman klasik adalah sebagai berikut:
1) Sudah menggunakan akor trinada.
2) Musik-musik instrumentalia lebih dominan daripada musik musik vokal (terutama musik instrumen solo, concerto, symphony, dan musik kamar).
3) Mulai dilakukan pembatasan terhadap penggunaan nada-nada penghias (ornamen).
4) Tekstur yang dipakai adalah homofoni (suatu melodi yang diiringi materi akor -akor menurut prinsip-prinsip tonalitas).
5) Sudah dilakukan pemakaian crescendo (dari lembut ke keras) dan decrescendo (dari keras ke lembut).
6) Sudah menggunakan accelerando (mempercepat tempo) dan ritardando (memperlambat tempo) dalam penyajian musiknya.
Musisi dan komponis pada zaman Klasik antara lain Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791), Franz Josepf Haydn (1732-1809), dikenal sebagai "Bapak Orkes Simphoni" dan "Bapak Quartet", Ludwig Van Beethoven (1770-1827), dan John Stamitz (1717-1757).
f. Musik Zaman Romantik (Abad XIX hingga Awal Abad XX)
Musik zaman romantik sering dianggap lebih mengedepankan ke-aku-an besar yang bersifat subjektivitas untuk memenuhi kepribadian individu yang bebas dan tidak terbatas. Musik zaman romantik lebih mementingkan emosi dan ekspresi daripada bentuk musiknya. Adapun ciri-ciri musik pada zaman romantik adalah sebagai berikut:
1) Muncul bentuk-bentuk musik gaya baru yang belum pernah ada sebelumnya dengan bentuk lagunya pendek-pendek (untuk piano dan musik vokal yang diiringi piano yang disusun secara individual).
2) Tidak menggunakan nada-nada penghias dalam sajian musiknya (kecuali trill).
3) Perhatian musik pada zaman romantik sebagian besar menekankan pada masalah dinamik.
4) Bentuk-bentuk media ekspresi diri dari pada kaum musisi pada zaman romantik sangat sabar atau muncul opera, konser, karya-karya fantasi tunggal (pieces), sonata, dan simfoni.
Komponis-komponis dunia yang lahir pada zaman romantik antara lain Felix Jackob, Ludwig Mendelssohn-Bartholdy (1809-1847), Wilhelm Richard Wagner (1814-1883), Fran Liiszt (1810-1886), dan Chopin (1810-1849).
g. Musik Zaman Modern (Abad XX hingga Sekarang)
Musik pada zaman modern lahir dan berkembang secara pesat. Sekarang dikenal komposer-komposer yang mempunyai gaya individualis. Komponis musik modern dipelopori oleh tokoh musisi dari Prancis yaitu Claude Achille Debussy (1862-1918). Claude Achille Debussy tergolong musisi impresionisme. Segala unsur musik pada zaman modern dikembangkan menuju arah yang ekstrem. Misalnya, kesamaan seluruh nada (sistem 12 nada) tanpa terikat oleh penggunaan tangga nada tertentu atau atonal. Ciri utama pada era musik modern ditandai dengan lahirnya Musik Konkret (1940-an) yaitu sebuah rekaman musik, dimana penyiaran musik lewat Media elektronik (RTD= Radiodiffusion Television Francaise) pada radio Prancis 5 Oktober 1948 mendapat sambutan khalayak Prancis yang begitu luas. Di tahun 1960-an semakin pesatnya ilmu pengetahuan keberadaan media-media elektronik yang terkait dengan musik semakin komplet, yaitu penemuan-penemuan synthesizer, multimedia elektronik, komputer, media perekam multijalur (multitracle), teknologi rekaman, radio, penguat suara (amplifier) dan televisi. Musik telah memasuki era baru pada acara pertunjukan dan hiburan. Musik zaman ini muncul berbagai aliran musik modern seperti jazz, pop, rock 'n roll, dan blues serta aliran-aliran yang lain. Banyak jenis musik kontemporer yang muncul langsung mati atau hanya mampu bertahan sebentar. Musik temporary (ke-sesaat-an) adalah salah satu ciri paling menonjol dari musik modern dewasa ini.