Not Pada Paranada
Apabila paranada dibubuhkan lambang kunci, maka not pada setiap garis dan spasi akan memiliki nama. Bila lebih dari satu oktaf, nama nada yang digunakan masih sama, tetapi pada not tersebut ditambahkan nama oktafnya. Contohnya not g2, artinya not tersebut posisinya berada pada wilayah oktaf dua. Nama-nama not diambil dari nama abjad atau alphabet A,B,C,D,E,F, dan G.
Nama-nama not yang berada pada paranada berkunci G dapat berbeda dengan not yang berada pada paranada yang menggunakan kunci F. Misalnya not yang terletak di garis pertama pada paranada yang menggunakan kunci G disebut not e1, sedangkan not yang terletak di garis pertama pada paranada yang menggunakan kunci F disebut not g.
Perhatikan nama-nama not di kunci G dan F pada gambar di bawah ini!
Apabila kita melihat jajaran not baik pada kunci G, kunci F maupun kunci C, letak atau posisi not ada yang berada di bawah dan ada yang berada di atas. Posisi not menunjukkan tinggi rendah nada pada wilayah suara tertentu. Artinya, bahwa jika muncul misalnya not c1 pada garis bantu satu dalam kunci G, setelah melewati 7 not maka akan muncul not c2. Jika dinyanyikan maka nadanya semakin tinggi. Perbedaan wilayah antara c1 ke c2 disebut oktaf (bahasa Italia artinya delapan). Berikut ini contoh nama-nama not bila dibubuhkan kunci:
Dua paranada apabila diberi kunci G dan F, maka balok not G berada di atas balok not kunci F. Perhatikan gambar di bawah ini!