Kamis, 03 September 2020

Seni Lukis (Seni Budaya Kelas IX/1)

Kompetensi Dasar:

3.1. Memahami konsep  dan prosedur  karya seni lukis dengan beragam media dan teknik.

4.1. Membuat  karya seni lukis dengan beragam media dan teknik.


Setelah mempelajari Bab ini, siswa diharapkan mampu:

1. Mendefinisikan berbagai pengertian seni lukis.

2. Mengelompokkan beberapa jenis lukisan berdasarkan tema-tema tertentu.

3. Mengidentifikasi berbagai aliran karya seni lukis.

4. Mengidentifikasi berbagai macam alat dan bahan berkarya seni lukis.

5. Membuat sketsa lukisan dengan berbagai tema.

6. Berkarya seni lukis dengan berbagai media yang ada di lingkungan sekitar.


A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran

1. Pengertian Seni Lukis

Ada berbagai pengertian seni lukis menurut beberapa ahli:

a) Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikian atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut.

b) Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representetif. Soedarso Sp (1990:11).

c) Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso, Seni Lukis Kaligrafi Islam, (Yogyakarta:ISI, 1992), hlm. 10. 

2. Tujuan Berkarya Seni Lukis

a) Tujuan Religius

    Berkarya seni dengan tujuan religius sudah berlangsung sejak zaman nenk moyang. Lukisan bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta sebagai pelindung, dan penjaga pengampunan dosa.


Lukisan cap tangan goa Leang-leang


b) Tujuan Kritik Sosial

    Kesenjangan sosial, peristiwa politik,ketidakberdayaan, serta perilaku kehidupan lain yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis.


Berburu celeng lukisan Joko Pekik


c) Tujuan Ekspresi

    Lukisan menjadi media ekspresi dan juga media mencurahkan emosi/perasaan. Coretan garis dan warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya, sehingga penikmat karya seni tidak hanya mengutamakan keindahan semata.


Lukisan potret diri dan topeng kehidupan karya Affandi

d) Tujuan Komersil

    Seringkali, kita lihat lukisan yang dijual di pinggir jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan, tujuan penciptaan lebih mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar. 

Lukisan pinggir jalan

3. Aliran Seni Lukis

    Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif.

a) Representatif

• Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain Basuki Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan lain-lain.

Sumber: Google Images

• Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono dan Dullah.


Sumber: Google Images

• Romantik, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romatis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme antara lain Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner. 

\


Lukisan "Penangkapan Diponegoro" karya Raden Saleh

• Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Perupa yang menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh dan Affandi.

Lukisan karya Affandi (Sumber Google Images)

• Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk aliran impresionisme antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Gezanne, Paul Gauguin, dan S. Sugjojono.

Sumber: Google Images


• Surealisme, yaitu aliran seni lukus yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam karyanya. Perupa dalam aliran ini antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal, dan Boyke Aditya.

Lukisan the persistence of memory (Salvador  Dali)

b) Nonrepresentatif

    Nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Seniman yang berkarya nonrepresentatif antara lain Wassily Kandinsky, Yuan Mirro, W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.


Sumber: Google Images



Sumber: Seni Budaya Kelas IX
Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.


Comments


EmoticonEmoticon