Minggu, 14 Maret 2021

Memainkan Alat Musik Sederhana (Seni Budaya VII/2)

A. Musik Ansambel

    Alat musik dalam permainan musik ansambel menurut fungsinya terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Kelompok Alat Musik Ritmis

    Alat musik ritmis berfungsi untuk memberikan irama. Contoh alat musik ritmis yaitu triangle, kendang dan ketipung.


2. Kelompok Alat Musik Melodis

      Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini memiliki nada-nada sehingga mengeluarkan rangkaian nada. Contoh alat musik melodis yaitu rebab dan rekorder.

3. Kelompok Alat Musik Harmonis

    Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus. Contoh alat musik harmonis yaitu sampek dan sasando.


B. Teknik Memainkan Alat Musik

    Musik Indonesia amat beragam, ada musik tradisional dan ada musik modern, antara lain dangdut dan keroncong. Masing-masing daerah juga memiliki alat musik dengan karakteristik tersendiri yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Berikut beberapa alat musik di Indonesia.

1) Angklung

   Angklung adalah alat musik dari daerah Jawa Barat dan Banten. Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Awalnya angklung merupakan alat musik yang digunakan untuk bunyi-bunyian berkaitan tentang panen padi dan upacara lain yang juga berkaitan dengan padi. Pak Daeng Soetisna seorang guru dari Kuningan Jawa Barat sejak tahun 1938 mengembangkan angklung sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik, (Oby A.R Wiramiharja 2010), seperti nada pada alat musik modern yaitu piano, gitar, dan alat musik lainnya. Kini alat musik angklung telah menyebar luas ke luar negeri. Alat musik angklung berkat jasa Pak Daeng, dibedakan menjadi angklung pembawa melodi dan pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua bambu, sedangkan angklung pengiring terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalnya C minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada, misalkan G7 dan C7.

2) Seruling Bambu

    Alat musik seruling bambu juga berkembang seperti angklung. Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi Utara seruling bambu telah dipakai sebagai musik ansambel, demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi seruling pembawa melodi dan seruling pengiring. Seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bass. Akor bunyi nada seruling terdiri dari tiga, seruling satu bunyi nadanya C, seruling dua bunyi nadanya E, dan seruling tiga bunyi G.

3) Sasando

   Alat musik sasando berasal dari kabupaten Rotedau di Nusa Tenggara Timur, yang sudah sukar dijumpai. Pakaian tenun Rote dan Tilangga topi khas Rote yang masih bisa dijumpai.

   Musik sasando sekarang sudah dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk mengiringi orang bernyanyi. Pak Jer A.P yang tinggal di Kupang tepatnya di Liliba jalan ke arah Timor Leste, memodifikasi sasando sehingga menjadi sasando elektrik. Tanpa daun lontar suara alat musik ini sudah terdengar jelas. Alat musik sasando mempunyai wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada e3. Selain itu, dapat digunakan dalam 2 nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan G. Sasando termasuk alat musik chordofone yaitu alat musik dengan sumber bunyi senar. Cara memainkan alat musik sasando dipetik, tangan kiri memainkan akor tangan kanan memainkan melodi. Urutan nada untuk tangan kiri dalam nada dasar C=do adalah do, sol, sel, fa, fi, la, si, do, re, mi, fa, fi. Untuk melodinya dimainkan oleh tangan kanan, nadanya sol, la, si, do, re, mi, fa, sol, la, mi, re, do, si, la, sol, fa, dan mi.

4) Calung

    Masyarakat banyak yang menyamakan calung dengan angklung, karena melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.

5) Kolintang

   Alat musik kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa, Sulawesin Utara. Namun kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan "mari kita lakukan Tong Ting Tang" atau Mangemo Kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafalkan oleh masyarakat.


C. Cara Memainkan Alat Musik Melodis

    Indonesia memiliki beragam alat musik melodis, yang dibunyikan dengan teknik pukul, tiup, maupun petik. Kamu sudah diberikan penjelasan mengenai alat musik tersebut. Kali ini kita akan berlatih memainkan alat musik rekorder.

Teknik Bermain Rekorder

    Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain alat musik rekorder. Rekorder adalah alat musik bukan asli bangsa kita, suara yang dihasilkan kurang bagus, terlebih jika rekorder ditiup dengan keras dan tidak beraturan. Suaranya memekakkan telinga. Telinga bisa rusak, tetapi alat ini praktis dan mempunyai nada standar, sehingga sering kali digunakan di sekolah untuk praktik musik ansambel.

    Agar bunyi rekorder terdengar bulat, maka waktu meniup bersamaan seperti menyebut thu/tu dan tho/to. Sistem penjarian dapat kamu lihat dalam buku manual rekorder berikut ini.

    Nada b, a, dan g adalah nada-nada pertama yang akan dipelajari. Nada-nada itu dimainkan berurutan. Ibu jari kiri menutup lubang belakang (0). Jari 1, 2, dan 3 menutup dan membuka 3 lubang nada pertama sebelah atas. Ibu jari kanan menopang rekorder. JAri-jari tangan kanan yang belum digunakan berada kira-kira setengah inchi di atas lubang nada bawah.

b= Ibu jari + jari 1

a= Ibu jari + jari 1, 2

g= Ibu jari + Jari 1, 2, 3

    Rasakan jari-jari menutup lubang nada. Bersikaplah dengan santai, jangan tegang. Lakukan latihan tersebut berulang-ulang. 



D. Uji Kompetensi

Pengetahuan

1. Jelaskan yang dimaksud dengan musik ansambel!

2. Jelaskan 3 jenis musik ansambel yang kamu ketahui!

Keterampilan

Buatlah musik ansambel secara berkelompok dari salah satu lagu yang kamu ketahui!


E. Rangkuman

    Setiap alat musik instrumen memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam memainkan. Ada yang ditiup, dipetik, dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan menguncang-guncang sehingga bagian angklung akan saling berhentakan dan menimbulkan bunyi. Teknik memainkan alat musik tiup berhubungan dengan pernapasan. Rekorder alat musiktiup tentu memerlukan pernapasan yang baik dan keterampilan dalam penjarian.

    Membaca notasi merupakan kemampuan yang perlu terus dikembangkan. Kemampuan membaca notasi dianggap penting karena permainan musik tradisi saat ini sudah banyak ditulis menggunakan notasi.


F. Refleksi

    Keahlian dalam bidang tertentu membutuhkan keuletan dan rasa tanggung jawab. Pantang menyerah merupakan salah satu kunci untuk meraih kemampuan dalam teknik memainkan alat musik. 


Baca juga:

Pameran (Seni Budaya IX/2)

Menggambar Komik (Seni Budaya VIII/2)

Membuat Poster (Seni Budaya VIII/2)

Comments


EmoticonEmoticon